LEAFLET

Nama    : Tria Juliatul Rohmah
NIM      : 2302071013
Prodi     : D3 Desain Komunikasi Visual


LEAFLET


        Leaflet adalah sarana komunikasi yang dicetak di atas kertas, dilipat dalam 2-3 bagian. Isi leaflet adalah informasi atau pesan, bisa terkait pemasaran jasa dan produk atau edukasi, kepada masyarakat luas. Informasi ini sering kali disajikan melalui kombinasi tulisan dan gambar yang menarik perhatian pemirsanya.

Leaflet juga memiliki sejumlah fungsi, di antaranya: 
  • Menjadi alat komunikasi yang informatif. bisa juga berisi mengenai informasi terkait sesuatu atau peristiwa yang dibuat untuk tujuan tertentu.
  • Menjadi media promosi untuk menarik perhatian masyarakat umum, di mana perusahaan/pebisnis mempromosikan produk mereka secara luas, sehingga orang-orang tertarik untuk membelinya. Contoh Leaflet produk kesehatan, produk pelangsing, dan yang lainnya. 
  • Menjadi media identifikasi untuk mengenalkan sebuah perusahaan, merek, maupun logo bisnis kepada khalayak luas. Selain itu, Leaflet juga bisa memuat berbagai informasi terkait identitas perusahaan yang ingin disampaikan, sehingga lebih mudah untuk dikenal banyak orang. Contoh Leaflet perusahaan agribisnis yang menggunakan teknologi modern, dan yang lainnya. 
A. Objek Informasi

      1. Isi Leaflet

      Maulid Nabi adalah suatu peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah di Kota Mekah. Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab memiliki makna lahir. Ada beragam tradisi yang dilakukan oleh umat muslim di dunia untuk memperingati hari Maulid Nabi di dunia. Salah satunya adalah tradisi pawai Sokok Basa (Sokok Base) yang dilaksanakan oleh masyarakat muslim Bali. Sokok Basa adalah rangkaian buah, bunga, dan telur pada batang pisang. Sokok basa ditata dan dihias sedemikian rupa.di Bali tradisi pawai Sokok Basa adalah hasil akulturasi antara budaya Hindu Bali dengan budaya Islam. Hal ini dapat dilihat dari bentuk sokok base yang mirip dengan bentuk pajegan yang sering digunakan oleh umat Hindu di Bali. Hanya saja, isian dari keduanya berbeda. Sokok base berisi bunga-bunga, telur, dan buah.

        Sedangkan Halal bihalal adalah tradisi khas Indonesia yang dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Fitri. Tradisi ini melibatkan kegiatan saling memaafkan antar keluarga, teman, dan kolega, dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan membersihkan diri dari kesalahan di masa lalu.

        2. Alasan Mengambil Tema Tersebut

            Meskipun agama Islam adalah sebuah agama minoritas yang ada di Bali tidak ada halangan atau batasan yang membuat masyarakat muslim di Bali semangat melaksanakan tradisi tradisi mereka. Sepertihalnya tradisi pawai Sokok Basa yang mana dilaksanakan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhmmad SAW. dan juga tradisi Halal Bihalal yang dilaksanakan setelah hari raya Idul Fitri. kedua hal tersebut sangat menarik untuk di bahas, pada tradisi pawai Sokok Basa masyarakat antusian untuk melaksanakan tradisi tersebut dimana mereka akan berkumpul bersama di Mushola ataupun masjid untuk menghias pohon pisang dengan sangat indah. Pohon pisang tersebut juga akan ditancapkan bunga telur dan juga buah-buahan. setelah pohon selesai dihias pohon tersebut akan diarakan berkeliling dengan rute yang sudah ditentukan. Pawai tersebut berlangsung dengan adanya hadrah dan juga melantukan sholawat bersama-sama, dari mulai anak kecil, remaja, hingga orang dewasa mereka terlihat senang atas perayaan tersebut. tak hanya disitu setelah pawai selesai, pohon pohon tersebut akan kembali dikumpulkan di mushola dan akan dinalai keindahannya dan yang menang akan mendapatkan hadiah.
    
        Sedangkan dalam tradisi Halal Bihalal di daerah lain biasanya hanya akan dilakukan dilingkungan sekolah dan lembaga-lembaga tertentu. namun di daerah Bali saya menemukan adanya tradisi Halal Bihalal yang diadakan di suatu kampung. Acara tersebut di isi dengan para Ibu-ibu masak masak bersama membuat tumpeng dan beberapa hidangan lainnya. kemudian makanan tersebut akan di bawa ke mushola terdekat untuk di doakan kemudian juga akan di laksanakan makan bersama dan ditutup dengan bersalam salaman.

        3. Informasi Waktu dan Lokasi

           Waktu pelaksanaan pawai Sokok Basa dilakukan pada saat Maulid Nabi dan pelaksanaan Halal Bihalal dilakukan pada saat setelah hari raya Idul Fitri. Serta lokasi penyelenggaraan tradisi tersebut dilaksanakan di Mushola Darussalam, Jalan Kaswari, Kayu Butil barat, Buleleng, Singaraja, Bali.

Susunan acara Halal Bihalal sebagai berikut:
1. Pembukaan oleh takmir mushola 
2. Sambutan pembuka oleh bapak ketua Yasin 
3. Sambutan oleh bapak Jajuri tokoh masyarakat setempat
4. Pembacaan Al-Qur'an (Fikri, putri, dan bintang)
5. Pembacaan Doa 
6. Bersalaman 
7. Makan bersama 
8. Penutup

B. Keterangan Desain

1. Software yang digunakan: Corel Draw x7
2. Ukuran desain: A3, leaflet lipat 3 dan 6
3. Warna: Kuning, abu-abu, dan hijau

        Kombinasi warna kuning, abu-abu, dan hijau dalam desain menciptakan perpaduan yang dinamis dan harmonis. Masing-masing warna memiliki filosofi tersendiri, dan ketika digabungkan, mereka saling melengkapi untuk menghasilkan efek yang unik.

1. Kuning: Energi dan Optimisme

  • Energi dan Keceriaan: Kuning menambahkan elemen keceriaan dan optimisme dalam desain. Warna ini memancarkan energi positif yang dapat menarik perhatian dan membangkitkan semangat.
  • Aksen yang Menonjol: Sebagai warna yang cerah dan mencolok, kuning dapat digunakan sebagai warna aksen untuk menarik perhatian pada elemen tertentu dalam desain.

2. Abu-abu: Keseimbangan dan Netralitas

  • Ketenangan dan Elegansi: Abu-abu menambahkan elemen ketenangan dan keseimbangan. Ini adalah warna yang netral dan elegan, memberikan dasar yang stabil dan tidak mengganggu bagi elemen warna lainnya.
  • Profesional dan Modern: Abu-abu juga sering digunakan untuk menciptakan kesan profesional dan modern dalam desain. Ini membantu menetralkan keceriaan kuning dan kehijauan hijau.

3. Hijau: Kehidupan dan Keberlanjutan

  • Kehidupan dan Kesehatan: Hijau melambangkan kehidupan, pertumbuhan, dan kesehatan. Warna ini menambahkan elemen kesejukan dan ketenangan, menciptakan suasana yang segar dan alami.
  • Keberlanjutan dan Alam: Hijau juga sering dikaitkan dengan keberlanjutan dan perhatian terhadap lingkungan, menjadikannya pilihan yang baik untuk desain yang berhubungan dengan alam dan kesehatan.
4. Font: Open sans, cubao narrow, dan rustic printed.

Open Sans
  • Keterbacaan dan Kenyamanan: Open Sans dirancang dengan fokus utama pada keterbacaan yang tinggi di berbagai perangkat dan ukuran layar. Filosofi di balik font ini adalah memberikan kenyamanan visual bagi pembaca, membuat teks panjang tetap mudah dibaca tanpa menyebabkan kelelahan mata.
  • Kesederhanaan dan Fleksibilitas: Open Sans mengusung prinsip kesederhanaan yang elegan. Dengan bentuk huruf yang bersih dan jelas, font ini menawarkan fleksibilitas untuk digunakan dalam berbagai konteks desain, dari digital hingga cetak.
  • Modern dan Terpercaya: Desainnya yang modern tetapi tidak mencolok memberikan kesan profesional dan dapat dipercaya, membuatnya ideal untuk penggunaan bisnis dan komersial.

Cubano Narrow

  • Keberanian dan Daya Tarik: Cubano Narrow memiliki filosofi desain yang berfokus pada keberanian dan daya tarik visual. Dengan bentuk huruf yang tebal dan sempit, font ini dirancang untuk menarik perhatian dan memberikan pernyataan yang kuat dalam desain.
  • Energi dan Modernitas: Font ini memancarkan energi dan kesan modern, membuatnya sangat cocok untuk desain yang ingin menonjolkan dinamisme dan kontemporer.
  • Fun dan Engaging: Cubano Narrow juga membawa elemen kesenangan dan interaktivitas, membuatnya ideal untuk desain yang ingin berkomunikasi dengan audiens secara langsung dan engaging.

Rustic Printed

  • Kesan Buatan Tangan dan Organik: Rustic Printed dirancang dengan filosofi yang menekankan pada kesan buatan tangan dan organik. Font ini menciptakan nuansa yang lebih personal dan alami, seolah-olah setiap huruf dicetak secara manual.
  • Vintage dan Kasual: Dengan tekstur yang kasar dan tidak teratur, Rustic Printed memberikan sentuhan vintage dan kasual, ideal untuk desain yang ingin menonjolkan karakter yang santai dan otentik.
  • Keunikan dan Individualitas: Filosofi di balik Rustic Printed adalah menonjolkan keunikan dan individualitas dalam desain. Setiap elemen font mencerminkan kepribadian yang unik dan tidak seragam.
5. Tutorial: 

Langkah 1: Membuka CorelDRAW dan Membuat Dokumen Baru
  1. Buka CorelDRAW: Buka aplikasi CorelDRAW di komputer Anda.
  2. Buat Dokumen Baru: Pilih "File" > "New" atau tekan Ctrl+N untuk membuat dokumen baru. Pilih ukuran kertas yang sesuai untuk leaflet Anda, seperti A4 atau Letter.

Langkah 2: Menyiapkan Layout

  1. Atur Ukuran Kertas: Pilih "Layout" > "Page Setup" untuk mengatur ukuran kertas. Pilih A3 atau ukuran lain yang diinginkan.
  2. Tambahkan Margin: Untuk menjaga teks dan gambar tidak terlalu dekat dengan tepi kertas, tambahkan margin. Pilih "Layout" > "Page Setup" > "Margins".

Langkah 3: Menambahkan Background

  1. Pilih Warna Background: Pilih "Rectangle Tool" (F6) dari toolbar dan gambar persegi yang menutupi seluruh halaman.
  2. Isi Warna: Dengan persegi masih dipilih, pilih warna dari palet warna di sebelah kanan atau klik dua kali pada kotak warna di bagian bawah untuk membuka dialog warna dan memilih warna yang diinginkan.

Langkah 4: Menambahkan Teks

  1. Pilih Text Tool: Pilih "Text Tool" (F8) dari toolbar.
  2. Ketik Teks: Klik di area di mana Anda ingin menambahkan teks dan ketik teks yang ingin ditampilkan di leaflet Anda, seperti judul, subjudul, dan isi konten.
  3. Format Teks: Gunakan toolbar di atas untuk mengubah font, ukuran, warna, dan gaya teks.

Langkah 5: Menambahkan Gambar

  1. Impor Gambar: Pilih "File" > "Import" atau tekan Ctrl+I untuk mengimpor gambar dari komputer Anda.
  2. Tempatkan Gambar: Klik di area di mana Anda ingin menempatkan gambar tersebut.
  3. Sesuaikan Ukuran Gambar: Gunakan titik pegangan di sudut gambar untuk mengubah ukuran gambar sesuai keinginan Anda.

Langkah 6: Menyusun Elemen Desain

  1. Gunakan Garis Bantu: Aktifkan garis bantu dengan memilih "View" > "Guidelines Setup" untuk membantu menyusun elemen desain dengan rapi.
  2. Atur Posisi Elemen: Pindahkan dan atur posisi teks, gambar, dan elemen desain lainnya dengan mengklik dan menyeret elemen tersebut.

Langkah 7: Menyimpan dan Mengekspor

  1. Simpan Proyek: Pilih "File" > "Save" atau tekan Ctrl+S untuk menyimpan proyek Anda dalam format CorelDRAW (.cdr).
  2. Ekspor ke Format Lain: Jika ingin mencetak atau membagikan leaflet dalam format lain, pilih "File" > "Export" atau tekan Ctrl+E. Pilih format yang diinginkan seperti PDF, PNG, atau JPEG.

C. Hasil Desain



Leaflet Lipat 3





Leaflet Lipat 6





D. Sumber

https://www.cermati.com/artikel/leaflet
https://www.detik.com/bali/budaya/d-6948749/sokok-base-tradisi-peringatan-maulid-nabi-ala-masyarakat-pegayaman







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEDIA INFORMASI

Nama      : Tria Juliatul Rohmah NIM         : 2302071013 Prodi        : D3 Desain Komunikasi Visual POSTER PPDB  MAN 2 BANYUWANGI         P...